yang berdiri memandangmu di balik gerimis

“keindahanmu yang bercahaya,
katakanlah bagaimana gerimis menyakiti
kerudung sucimu di Jum’at malam?”

jalan-jalan berteriak
malam menyemburkan kata-kata
“aku khawatir,” bisikku menimpali malam.

kebisuanku meresah. berkobar
bak angin taufan. mencoba
halau titik-titik air ke lain arah.

ada do’a:
“semoga perjalanan (menjadi) indah
tak tersaruk-saruk.”

“keindahanmu yang bercahaya,
katakanlah bagaimana rasa hatimu
setelah kerudungmu puas digoda gerimis di Jum’at malam?”

keindahanmu yang bercahaya
aku dan malam
satu harap
kau tak benci gerimis

yang berdiri memandangmu di balik gerimis

“keindahanmu yang bercahaya,
katakanlah bagaimana gerimis menyakiti
kerudung sucimu di Jum’at malam?”

jalan-jalan berteriak
malam menyemburkan kata-kata
“aku khawatir,” bisikku menimpali malam.

kebisuanku meresah. berkobar
bak angin taufan. mencoba
halau titik-titik air ke lain arah.

ada do’a:
“semoga perjalanan (menjadi) indah
tak tersaruk-saruk.”

“keindahanmu yang bercahaya,
katakanlah bagaimana rasa hatimu
setelah kerudungmu puas digoda gerimis di Jum’at malam?”

keindahanmu yang bercahaya
aku dan malam
satu harap
kau tak benci gerimis

yang berdiri memandangmu di balik gerimis

“keindahanmu yang bercahaya,
katakanlah bagaimana gerimis menyakiti
kerudung sucimu di Jum’at malam?”

jalan-jalan berteriak
malam menyemburkan kata-kata
“aku khawatir,” bisikku menimpali malam.

kebisuanku meresah. berkobar
bak angin taufan. mencoba
halau titik-titik air ke lain arah.

ada do’a:
“semoga perjalanan (menjadi) indah
tak tersaruk-saruk.”

“keindahanmu yang bercahaya,
katakanlah bagaimana rasa hatimu
setelah kerudungmu puas digoda gerimis di Jum’at malam?”

keindahanmu yang bercahaya
aku dan malam
satu harap
kau tak benci gerimis

bersmaa senja

Bersama senja

Usah kau tanyakan lagi tentang masa lalu itu,
Semua sudah aku letak kan dalam ruang tak bertepi
Hati berjanji tak ada satu masa
untuk mengurai kembali yang telah terjadi.

Begitu pahit terasa dalam sebuah kekhilafan
Kenikmatan sesaat yang bisa membuat sesuatunya terasa indah.
Namun pada akhirnya semua berakhir dengan air mata.
Aku yang kau miliki sekarang,
bukan lah aku di masa itu.
Niat hati sudah terpatri,
menerima dengan ikhlas apa yang terjadi.

Mungkin,
aku tidak seperti yang engkau harapkan,
tapi aku akan belajar dan belajar
dari setiap yang engkau berikan untukku.
Menjadikan setiap masa yang begitu berarti dengan mu.

Lelah dan beban yang begitu berat dalam perjuangan hidup,
Tiada terasa ketika kau menyapa.
Kau jadikan aku bidadari dalam setiap malam dan siang mu.
Seakan tak ingin terlewatkan tanpa mu walau hanya sedetik saja.
Meskipun tak jarang air mata mengiringi perjalanan ini,
Saat aku tak bisa temukan sebelum aku merenda mimpi,
saat rindu ini sudah begitu tinggi..
Hanya airmata yang mengerti.

Semoga semua berakhir indah,
seperti angan dalam setiap rencana.
Tapi bukan kah kita hanya manusia.
Dan rencanaNya pasti yang terbaik untuk aku dan kamu
-
-

Rinduku

Ketika pagi menyapa
ada sisa-sisa rindu semalam
saat mata terpejam dalam pelukmu
Dalam mimpi-mimpiku

jilbab itu

abis nyobain make jilbab yang menurut aku ribet makenya.

 setelah jadi langsug bilang ke hubbyku.

 me......... hubby.. hubby.. Jilbabku bagus ga?

 hubby ... ga "masih tetep lihat ke laptop"

 me.. ...... yaa belum lihat juga udah bilang ga, "rada manyun"

 hubby... ga. "yang ini udah lihat ke arahku :P" 

me........" manyun lagi sambil duduk di depanya"'

 hubby... "dengan nada tenang'" Jilbab yang bagus itu bukan jibab yang membanggakan,
 yang menarik,
yang penuh hiasan dan pernak perniknya.

 karena tujuan jilbab itu bukan untuk di banggakan,

 tapi supaya tidak membuat orang tertarik dan menjadi perhatian,

 me......... "diem, sambil hapus hapus foto di hp yang barusan aku make jilbab tadi :P"

 18.00 wib. Madiun 9 jan 2013

ibuku

mendengar orang mencaci maki didepan kita, ahh pastinya ingin juga membalas mencacimakinya. setelah itu puaskah? legakah kita dan apa yang kita dapatkan.menahan emasi sungguh seperti mempertahankan sebuah bom yang siap meledak. dan yang pastinya jika sudah meledak tidak ada satupun keuntungan. ibuuuu.... aku tak ingin menangis lagi. aku tak ingin melihat air mata ini. perih ketika mendera menyapa. ingat pada siapa kita. ohh wahai engkau yang merasa. tidak untuk luka keserahkan. tidak untuk derita kubertahan. kuatkah aku berada diantara emgkau dan dia. ahhh, kenapa setiap tulisan hanya cerita hati yang sedang tidak bahagia. semua pasti ada titik terangnya.

sedikit saja

Sedih? iya pastinya. Saat satu, dua, orang bertanya sudah punya anak berapa? atau sudah punya anak apa belum? lah emangnya udah berapa lama menikah?
Sepertinya aku sudah lelah menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu.

Hanya satu prinsip yang menguatkan aku. Semua Alloh yang menentukan. Aku ambil hikmahnya dari semua. Salah satunya dengan belum adanya anak aku bisa lebih banyak waktu untuk melayani suamiku. Meskipun tidak bisa dipungkiri ketika melihat anak kecil yang lucu dengan segala tingkah polahnya kesedihan itu sering datang.

Manusia hanya berencana, Alloh yang maha penentu.Jika memang aku ditakdirkan seperti ini, mengeluh. Betapa sungguh aku termasuk orang yang tidak bersyukur. Alloh telah memberikan kenikmatan yang sungguh tidak terhingga. Aku diberikan suami yang mengerti dan memahami aku sungguh sangat luar biasa. Tidak lelah mengingatkan aku ketika aku salah langkah. Dan masih banyak kenikmatan-kenikmatan yang lainnya.

mengubah domain diblogg

sudah tiga bulan tidak posting juga aktifitas di blogg, dan ternyata domain sudah expired.

cara untuk mengganti domain

1. bukan halaman setting
2. klik di publising
3. isi kata sandi yang didalam kotak sama seperti yang ada di contohnya.
4. terakhir klik save setting

lelah

Kenapa aku melakukan sesuatu yang extra pada ragaku sendiri. hingga kelelahan seperti ini. sampai kapan dan kenapa hingga sekarang aku harus menghabiskan waktuku menguras seluruh tenagaku, ya Alloh, aku lelah,